Sebenarnya tidak ada kaitan antara ejakulasi dini dengan hambatan kehamilan, kecuali yang tergolong berat. Ejakulasi dini berat berarti sudah terjadi sebelum penis masuk ke dalam vagina. Kalau suami Anda mengalami ejakulasi dini berat, wajar bila kehamilan terhambat. Sebaliknya, kalau ejakulasi dini termasuk ringan atau sedang, yaitu sperma masih dapat masuk ke vagina, tidak akan menghambat terjadinya kehamilan. Dalam masyarakat memang masih beredar informasi salah bahwa pria yang ejakulasi dini berarti tidak subur dan tidak mampu menghamili. Padahal, tidak ada hubungan antara ejakulasi dini (asal bukan yang berat) dengan terhambatnya kehamilan.
Ejakulasi dini bukan indikator pria mengalami gangguan kesuburan. Kalau wanita mengalami hambatan orgasme, itu jelas disebabkan suami mengalami ejakulasi dini. Karena itu, suami harus mendapat pengobatan ejakulasi dini. Tidak ada pengaruh antara tidak terjadinya orgasme dengan tidak terjadinya kehamilan. Jadi kalau kesuburan suami dan istri baik, kehamilan dapat terjadi walaupun istri tidak orgasme. Sebaliknya, meski istri selalu orgasme, bila kesuburan suami terganggu, kehamilan pasti terhambat. Sekali lagi, ejakulasi dini bukan berarti tidak subur. Ejakulasi dapat diatasi dengan baik sehingga mampu mengontrol ejakulasi dan kehidupan seksual menjadi lebih baik. Di pihak lain, gangguan kesuburan pria juga dapat diatasi, tergantung penyebabnya dan sejauh mana terjadinya kerusakan organ reproduksi.
Itulah tadi mengenai ejakulasi dini yang bukan berarti mandul. Semoga bermanfaat.
Klik Disini, Untuk Mendapatkan Solusi Cepat Hamil Dari Dokter Ahli Kandungan
Pesan Dari Dr Riyani SpOG: