Seperti yang dikutip dari kompas, ternyata hampir setiap pasangan suami istri sadar, tidak memiliki anak bukanlah akhir dunia. Namun, dalam hati kecil tetap ada keinginan untuk memiliki darah daging sendiri. Karena itu, banyak pasangan yang melakukan berbagai cara demi hadirnya si buah hati. Dalam kerinduan dan penantian panjang akan kehadiran anak, sering kali hati mereka menjerit dan tak bisa dimungkiri ada rasa cemburu tebersit ketika mendengar orang lain berhasil hamil. Gita (36) menceritakan pengalamannya selama menantikan kehamilan. Setelah sembilan tahun menikah dan belum juga memiliki keturunan, mereka akhirnya memilih program bayi tabung. Saat ini mereka sudah mencoba tiga kali dan tak akan pernah putus asa. Ia dan suami terkadang sedih mendengar ada teman atau kerabat yang baru menikah langsung hamil.
Pengalaman sulit hamil ini juga di rasakan Septiana Dwi (33). Wanita yang menantikan kehadiran bayi dalam tiga tahun pernikahannya ini juga mengaku kerap sedih mengetahui wanita lain berhasil hamil, sedangkan ia belum juga merasakan tanda-tanda kehamilan. “Kalau dengar kabar teman hamil, saya suka sedih. Itu sih yang paling tidak bisa ditutupi perasaannya. Kalau untuk pertanyaan-pertanyaan kapan hamil sih sudah kebal."
Penantian panjang untuk memiliki keturunan ini juga dialami oleh Dr Martha Tilaar, Founder Martha Tilaar Group. Selama bertahun-tahun, ia bersama suami melakukan banyak cara agar bisa mempunyai keturunan. Akhirnya ia dikaruniai seorang anak ketika usianya sudah beranjak 41 tahun. “Saya hamil pertama di usia yang sudah tua sekali dan para dokter bilang kehamilan saya waktu itu juga berisiko. Tetapi, saya tetap menjalaninya sampai akhirnya saya punya anak,” katanya beberapa waktu silam. Rahasia dari keberhasilannya mempunyai seorang anak, katanya, berasal dari kekuatan dan kepercayaan yang diberikan oleh neneknya kala itu. Sang nenek berujar kepadanya agar jangan pernah putus asa dan menyerah untuk bisa mendapatkan seorang anak. “Selain itu, nenek juga memberikan saya ramuan jamu- jamuan untuk memperlancar upaya mempunyai anak. Dan, pada akhirnya berhasil,” lanjutnya. Meski kerap sedih, tetapi berusaha tidak lagi fokus pada anak. "Semua itu jalan Tuhan, kalau memang sudah waktunya dikasih, ya dikasih. Sekarang kami jalani saja kehidupan rumah tangga kami sebaik-baiknya."
Itulah tadi beberapa pengalaman penantian panjang pasangan untuk mempunyai keturunan. Tidak sedikit pula pasangan yang sulit hamil memilih untuk ikut program cepat hamil yang akhirnya berhasil hamil dan berhasil mempunyai keturunan.
Klik Disini, Untuk Mendapatkan Solusi Cepat Hamil Dari Dokter Ahli Kandungan
Pesan Dari Dr Riyani SpOG: